Definisi
grafologi adalah seni membaca karakter
tulisan tangan. Tulisan tangan mirip sidik jari-setiap orang memiliki ciri
khusus. Kalaupun ada dua orang memiliki tulisan tangan yang sama, jika anda
perhatikan, pasti akan terlihat bedanya.
Tulisan
tangan terbentuk dari rangsangan kecil
dari otak sehingga sering sekali para ahli grafologi menyebut
tulisan tangan adalah “tulisan otak.” Grafologi merupakan sebuah ilmu yang
empirik, karena ilmu ini dibuktikan berdasarkan fenomena dalam satu populasi
dan ada kuantifikasi hasil atau ada hasil dari uji statistik yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Kegunaan
grafologi bisa kita lihat sejak 6000 tahun yang lalu, di masa Cina kuno.
Pengetahuan mereka berpindah ke orang Yunani dan Romawi, dan Kaisar Nero
menggunakannya untuk menentukan orang yang bisa ia percaya.
Buku
pertama yang muncul tentang tulisan tangan ditulis oleh orang Italia, Camillo
Baldi pada tahun 1622. Namun, kata ‘grafologi’ sesungguhnya diungkapkan oleh
Jean Michon, orang Perancis, pada abad ke-19. Kata tersebut datang dari bahasa
Yunani ‘graphí’ yang berarti menulis, dan ‘ology’ yang berarti ilmu.
Michon
membentuk Graphological Society (Lembaga Grafologi) di Paris, yang berkembang
sampai masa Perang Dunia Kedua (1939-1945). Penulis Edgar Allan Poe juga
mempelajari tulisan tangan dan mempublikasikan penemuannya, serta menyatakan kata
‘autograph’ untuk menjelaskan pendekatannya.
Grafologi dipelajari di Klinik Psikologi Harvard tahun
1930 oleh Gordon Allport, dan pada tahun 1955 Klara Roman dan George Staemphli
mengembangkan faktor-faktor penting untuk menilai karakter dari tulisan tangan.
Di banyak universitas Eropa, grafologi adalah bagian dari kurikulum
untuk jurusan psikologi.
Sekarang
ini banyak area dalam hidup di mana grafologi dianggap sangat berguna. Menilai
tulisan tangan sangatlah membantu dalam banyak bidang saat ini. Contohnya dalam
bidang pendidikan, kita dapat mengetahui bakat dan minat seseorang, pelaku
kekerasan di sekolah, dan dapat pula digunakan untuk bimbingan atau BK.
Grafologi
juga digunakan di bidang kriminalitas, forensik, dan konseling. Analisis
tulisan tangan sangat penting dalam menentukan apa ada dokumen yang
dipalsukan, karena masih tetap bergantung pada fakta bahwa tiap orang menulis
dengan cara yang berbeda dan variasi sekecil apapun bisa diketahui. Grafologi
juga bisa digunakan para ahli untuk mendiagnosis penyakit mental, dan bisa
digunakan oleh polisi untuk mendapatkan gambaran tentang kesehatan mental dari
tersangka.
Jadi
bagaimana anda bisa menggunakan grafologi dalam kehidupan
sehari-hari? Anda bisa menggunakannya untuk mendapatkan ide yang keren tentang
karakter dan kemampuan diri anda, dan juga untuk mendapatkan pengertian yang
lebih mendalam dari teman dan juga keluarga anda. Kalau anda bisa melihat
tulisan tangan seorang cowok atau cewek, ini bisa memberi anda petunjuk seperti
seberapa bagus dia bila menjadi teman kencan dan apakah anda berdua akan cocok
atau mengalami kendala dalam menjalani hubungan.
Bagi
anda yang menaruh minat dan ingin mempelajari grafologi, perlu diingat bahwa
grafologi, seperti seni lainnya, perlu diperlakukan dengan hormat. Sangat tidak
adil untuk mengambil contoh tulisan tangan seseorang lalu dibagi-bagikan ke
teman-teman anda tanpa diketahui orang tersebut! Juga, jangan menyuruh orang
untuk memberi contoh tulisannya tanpa sepengetahuan mereka.
Mereka
punya hak untuk menjaga privasinya, dan anda akan punya kesenangan yang lebih
banyak lagi dengan tulisan orang yang benar-benar mau ambil bagian dan yang
bakal memberi tahu kalau anda ‘bisa menilai’ apa tidak-dengan begitu anda
belajar lebih banyak lagi. Dalam grafologi juga, seseorang akan semakin ahli
sejalan dengan jam terbang (learning by doing).
Tips
Membaca Kepribadian dari Tulisan Tangan
1.
Besar Kecilnya
Tulisan.
Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya
tulisan terdapat empat kriteria penting yaitu : kecil, sedang, besar, dan
sangat besar.
·
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat
pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu
ilmiah. Orang dengan tulisan seperti ini nalarnya logis.
·
Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas
mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat,
walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan
jika tulisan tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah
orang bertipe mandiri dalam hidupnya.
·
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa
penulisannya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal
yang bersifat formil modern. Tipe ini sangat jitu dalam penggunaan logika untuk
dasar referensi keputusan-keputusannya.
·
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya
ambisi seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di
samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis
tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati
dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over
aktingnya dalam mencari perhatian, ingin selalu tampil di depan, karena dia
gemar berpetualang kemana-mana, mengikuti panggilan jiwanya.
2.
Gaya Tulisan.
Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi
ke dalam lima sub. Masing-masing, adalah :
2.1
Gaya Sambung Biasa
Orang yang punya model tulisan begini
biasanya senang memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari
orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi
seorang pemimpin.
2.2
Gaya Sambung Berbentuk Petak
Mengandung arti penulisnya mudah
dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang
terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang.
2.3
Gaya Sambung Berliku
Tulisan yang banyak luka-likunya,
mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering
menonjolkan status, namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan
biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.
2.4
Gaya Lurus dan Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan
penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan
berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka
pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga
kadang bersikap agresif.
2.5
Gaya Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan
menuliskan cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa
penulisnya adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling
tersinggung kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan
harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam
memberi pertolongan.
3.
Kemiringan
Tulisan
Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah
itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus.
·
Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan
penulisnya bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut
penilainnya sendiri atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap
konservatif, orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
·
Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang
ramah, aktif dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru.
Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang
kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
·
Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti
bahwa penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia
adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu
tindakan, namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal
yang dianggapnya positif.
4.
Tekanan Tulisan
·
Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang
akan ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya.
Dengan memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan
dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si
penulisnya.
·
Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi
mudah atau tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas
tekanannya tercetak jelas dibelakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku
dan formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam
pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai
orang lain.
5.
Bentuk Huruf
Awal
Diantara orang ada yang gemar memainkan
bentuk tulisannya, terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan
kecenderungan karakter si penulis adalah sebagai berikut :
5.1
Bentuk Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf
awal tulisnya dalam bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang
memiliki tulisan cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam
menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.
5.2
Bentuk Busur
Disebut bentuk busur karena memang bentuk
awalnya membentuk busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat
puas dengan hasil yang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan
nilai-nilai religius.
5.3
Bentuk Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan
pelan-pelan, menunjukkan bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan
masa depan. Panjanganya huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan
waktu.
5.4
Bentuk memanjang dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan
secara kilat menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat
menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.
6.
Bentuk Huruf
Akhir
Bentuk akhir kata yang dituliskan,
menunjukkan sikap sosial dan kualitas penulisnya. Tentang huruf akhir ini ada
tiga model. Masing-masing, adalah :
·
Bila huruf akhir suatu kata ditulis memanjang,
mengandung pengertian bahwa orang itu memiliki kemurahan hati, rasa sosialnya
besar.
·
Bila huruf akhir memanjang ke atas, berarti penulisnya
menyukai kemewahan, disamping idealis dan punya semangat yang tinggi.
·
Bila huruf akhir menyilang berarti tidak segan
mengritik diri sendiri apabila perbuatannya memang salah atau keliru.
Spasi
Tulisan Juga diperhatikan dalam Grafologi
Spasi antarkata dan antarhuruf mengungkapkan
seberapa murah hati atau jahatnya seseorang, seberapa mudah bergaul, dan
tingkatan diskriminasi yang dia gunakan dalam memilih teman.
·
Lebar: berasosiasi dengan jarak, separasi, pelepasan.
·
Sempit: berasosiasi dengan kedekatan, kualitas
gelisah, ketidakleluasaan.
·
Tolok ukur: satu huruf. Jika jarak antarkata kurang
dari satu huruf, dikatakan sempit (kecil). Jika lebih dari satu huruf,
dikatakan lebar (besar).
·
Spasi kecil antarhuruf: mengindikasikan kebutuhan akan
orang lain dan kehidupan sosial yang penuh. Bila sangat kecil: berpandangan
picik dan gelisah, tidak terbuka.
·
Spasi lebar antarhuruf: menunjukkan kehati-hatian dan
kewaspadaan dalam memilih kenalan, terisolasi.
·
Spasi kecil antarkata: tanda ketidakmampuan untuk
membuat rencana dan rendahnya kemampuan dalam organisasi, posesif, tergantung,
memiliki sikap bermusuhan, membutuhkan orang lain, mudah bergaul, memiliki
sifat sosial tinggi.
·
Spasi lebar antarkata: tanda kemampuan untuk melihat
ke depan secara objektif, ingin menjaga jarak dengan orang lain, berhati-hati
dalam setiap hubungan, suka menyendiri, cenderung tidak percaya pada orang
lain.
·
Spasi antarbaris kecil: suka terlibat langsung dengan
tindakan.
·
Spasi antarbaris lebar: tanda ketidakmampuan dalam
membuat perencanaan, suka berada di balik layar, menjaga jarak, mengamati
dengan seksama.
Marjin
dan Kemiringan Tulisan juga Mengungkap Karakter Seseorang
Mengungkapkan kualitas pendidikan dan
sosial.
·
Marjin atas lebar: cenderung menarik diri dan menjaga
jarak dengan orang lain, bersifat formal, hormat terhadap orang lain.
·
Marjin atas sempit: menyukai formalitas.
·
Marjin bawah lebar: rasa takut terhadap seks, idealis,
kurang bersahabat, mementingkan keterampilan luar, adanya trauma emosional.
·
Marjin bawah sempit: mempunyai naluri suka menimbun, sok
akrab, kurang hati-hati, sentimental, materialistis, mudah lelah, kurang bisa
berkomunikasi.
·
Marjin kiri lebar: latar belakang kebudayaan yang
baik, intelejensi, rasa seni, selalu ingin berkembang dan aktif.
·
Marjin kiri sempit: persahabatan yang tidak pandang
bulu, picik, pendiam, hipersensitif, hati-hati, ingin menghindari tekanan.
·
Marjin kanan lebar: ketakutan akan masa depan.
·
Marjin kanan sempit: pendekatan lebih berhati-hati
terhadap calon teman dan dunia secara umum, kurangnya sikap memilih-milih, murah
hati, sembrono, ketidaksabaran, ingin segera keluar dari masalah.
·
Rata: memiliki pikiran yang teratur dan mata yang
artistik.
·
Satu halaman penuh tulisan tanpa ada jarak spasi:
picik, banyak bicara.
·
Satu halaman hampir semuanya bermarjin: penakut, tertekan,
tidak pernah puas.
·
Marjin kiri acak-acakan: depresi temporer.
·
Marjin kiri semakin melebar ketika tulisan turun:
bermakna tulisan cepat dan spontan, kesulitan untuk menggunakan waktu.
·
Marjin kiri semakin menyempit ketika tulisan turun:
cenderung memulai tugas yang berani.
·
Marjin sempit di sisi kiri dan kanan: tidak melihat
berbagai hal dari segi pandangan masyarakat lainnya, tidak melihat dirinya
dengan baik.
·
Marjin kiri tidak rata: tidak bisa menyesuaikan diri
dengan masyarakat, suka melawan, suka menyimpang, tidak disiplin.
·
Tidak ada marjin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.
KEMIRINGAN
Ke
kiri: berhubungan dengan masa lalu dan hal-hal yang negatif.
Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.
Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.
·
Ke kanan: ekstrover, kepribadian yang bebas disertai
kebutuhan dan kapasitas untuk kontak manusiawi, keinginan memberi dan menerima
afeksi, mudah berkomunikasi, bersahabat, responsif, suportif, kurang sabar,
tidak tenang, tergesa-gesa, aktif. Positifnya: keaktifan, simpati, kemampuan
bergaul. Negatifnya: ketidaksabaran, ketergesa-gesaan, kepanikan.
·
Terlalu ke kanan: makin suka bergaul tetapi dengan
kendali emosi yang lebih rendah, mudah bosan, mudah gelisah, banyak teman dekat
·
Sedikit ke kanan: membutuhkan orang lain, berpandangan
ke luar, ekstrover
·
Ke kiri: introver, dituntun oleh pikiran ketimbang
emosi, mudah tersinggung. Positifnya: kontrol diri, sikap hemat, pemikiran yang
konservatif. Negatifnya: keegoisan, ketakutan terhadap masa depan, mengucilkan
diri
·
Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi
·
Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak
introver
·
Vertikal: independen, tidak ekstrover dan juga tidak
introver, tidak tergantung pada orang atau sesuatu yang lain. Positifnya:
kenetralan, dominasi pemikiran, kontrol diri, penjagaan jarak. Negatifnya:
keegoisan, tidak berbelas kasih, sikap dingin, dan kaku.
·
Bervariasi (ada ke kanan, ada ke kiri): kepribadian
yang serba guna tetapi kerap tidak stabil, mudah berubah, kerap murung, kerap
terombang-ambing antara kata hati dan kendali (pikiran dan emosi).
·
Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus
menunjukkan orang yang suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan
orang lain dan mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.
·
Turun: berhubungan dengan depresi, lelah,
ketidakjujuran, kesedihan, pesimisme
Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.
Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.
·
Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan
optimisme, orang yang teratur, berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul,
menyenangkan.
·
Menaik tiruan (garis dasar menaik tetapi jatuh pada
bagian akhir): mudah menyerah.
·
Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan
depresi, kelelahan mental dan fisik.
·
Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan
optimistis. Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.
·
Bervariasi: mengungkapkan suasana hati, mudah
mengesampingkan akal sehat guna memberi tempat kepada perasaan. Mungkin dia
tidak sabar dan tidak dapat diandalkan.
·
Membentuk kurva (menaik kemudian menurun) atau
cembung: mudah menyerah, memulai pekerjaan dengan semangat dan antusiasme yang
tinggi tetapi kemudian kehilangan semangat.
·
Membentuk kalung (menurun kemudian menaik) atau
cekung: jalan untuk mencapai tujuan, memulai suatu pekerjaan dengan semangat
dan antusiasme rendah tetapi kemudian sangat bersemangat.
·
Lurus: stabil, terkendali.
·
Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah terkendali.
·
Tiap kata naik: sedang bahagia
·
Tiap kata turun: tidak bahagia
Tips
Membaca Coretan-Coretan Tangan di Tulisan
Anda suka corat-coret? Kalau tanpa sadar
anda suka mencorat-coret di kertas ketika bosan, coba perhatikan gambar apa
yang sering anda buat. Soalnya coretan yang anda buat itu bisa mencerminkan
kepribadian anda lho. Penasaran ‘kan? Simak uraian berikut!
·
Binatang = mencerminkan bagaimana memandang diri
sendiri. Jika menggambar hewan peliharaan berarti memiliki pribadi yang ramah.
Hewan kecil mengindikasikan perasaan takut yang tersembunyi. Sedangkan hewan
liar mencerminkan agresivitas.
·
Tanda panah = Tanda panah ke kiri berarti sedang
mengenang masa lalu. Tanda panah ke kanan berarti siap untuk menyongsong masa
depan. Tanda panah ke suatu objek berarti marah atau penasaran dengan objek
tersebut.
·
Burung = Memiliki daya imajinasi yang tinggi, penuh
petimbangan, cinta kasih, dan menyukai kebebasan.
·
Kotak-kotak dan bentuk geometris = pribadi yang
terorganisasi dan problem solver yang baik.
·
Lingkaran = flesksibel, mudah beradaptasi dan
menyesuaikan diri. Memiliki iman yang kuat sehingga memiliki jiwa optimis dan
pantang menyerah.
·
Bunga = riang, ceria, bahagia menjadi diri sendiri,
menikmati hidup, dan sedang mencari cinta.
·
Simbol mata uang = sedang banyak uang atau sama sekali
tidak punya uang dan berharap bisa punya uang banyak.
·
Mata = mencerminkan cara memandang dunia. Mata kecil
mencerminkan perenungan dan mata yang besar menunjukkan kecurigaan dan perasaan
yang sangat sensitif
·
Anting = suka membesar-besarkan segala sesuatu.
·
Wajah dengan warna redup = sikap waspada.
·
Wajah dengan warna gelap = karakter dominan namun
labil.
·
Jerapah = ingin mengetahui seberapa besar daya tarik
terhadap lawan jenis, semakin panjang leher jerapah yang digambar, semakin dalam
pesona dalam diri yang ingin digali.
·
Happy face = perilaku yang ditampilkan tidak sejalan
dengan hati nurani. Namun pribadi ini senang menebar keceriaan di sekitarnya
dan senang bertemu dengan banyak orang juga bersahabat dengan siapapun.
·
Jantung hati = penuh cinta, welas asih, dan
pengertian.
·
Inisial = ingin tahu lebih banyak tentang pemilik
inisial dimaksud.
·
Bentuk yang saling bertautan = mencerminkan pemikiran
yang logis dan senang berbagi segala hal dengan orang-orang di sekeliling.
·
Garis bergerigi = sedang merasa terhimpit dan marah.
Apabila garis tersebut melingkari suatu objek mencerminkan rasa balas dendam.
Namun jika garis tersebut melingkar tapat di atas suatu objek berarti sedang
marah terhadap sesuatu
·
Ciuman = mendambakan cinta
·
Pisau = sisi agresif yang tersembunyi
·
Benang kusut = lingkaran kusut yang besar melambangkan
keinginan akan gaya hidup bebas yang menggelnding begitu saja. Lingkaran kusut
yang kecil melambangkan perasaan marah yang terpendam
·
Bibir = bibir tipis menunjukkan kekhawatiran dan bibir
terbuka mencerminkan perhatian dan rasa cinta kasih
·
Kumis = apabila suka menambahkan kumis, kacamata, atau
tanduk pada foto/gambar orang, berarti sedang menginginkan untuk dapat hidup
mandiri
·
Uang = keinginan untuk meraih sukses, kekuatan, dan
jabatan lebih dari yang dimiliki saat ini
·
Nama = menulis nama seseorang berulang kali menandakan
rasa penasaran dan perhatian terhadap si pemilik nama. Sedangkan coretan nama
sendiri disertai desain khusus di sekitarnya melambangkan pencarian jati diri.
·
Gurita = simbol dari kelahiran kembali. Sama maknanya
seperti laba-laba dan naga. Bisa juga sedang merasa jenuh dan tidak menarik.
·
Batu dan kerikil = pribadi yang rendah hati dan
memiliki pikiran bahwa hidup penuh dengan tantangan dan cobaaan yang harus dihadapi.
·
Pasangan = kekhawatiran akan perpisahan. Dapat juga
mencerminkan cara pandang yang seimbang antara segi positif dan negatif
·
Tanda tanya = keraguan yang selalu menyelimuti pikiran
·
Hujan = depresi yang cukup dalam
·
Pelangi = usaha untuk mencerminkan rasa stres dan
kesedihan yang selama ini terpendam
·
Bintang = sosok yang optimis, tangguh, dan tidak mudah
larut dalam kekecewaan karena memiliki sifat ambisius dan yakin terhadap
cita-cita
·
Sosok tegak = haus perhatian
·
Matahari = sedang senang dan bahagia
·
Garis-garis = pesimis dengan ide-ide baru dan
memerlukan motivasi dari orang-orang terdekat
·
Segitiga = pandai mengatur segala sesuatu dengan baik
·
Wajah cemberut = menunjukkan mood yang sedang tidak
bagus dan rasa tidak suka terhadap orang lain
·
Unicorn = mengekspresikan harapan dan perasaan yang
murni
·
Vampir = suka mengambil keuntungan dari orang lain
·
Gunung = amarah yang meledak-ledak
·
Aliran air = aliran air yang tenang melambangkan
suasana hati yang damai. Laut yang penuh ombak bergulung menandakan kekhawatiran
akan bencana
·
Rumah kecil dikelilingi pagar = keinginan akan kasih
sayang, kehangatan, dan kenyamanan dari sebuah rumah
·
Huruf X dan O = pribadi yang kompetitif dan serius
dalam menghadapi hidup
·
Huruf Y = tidak yakin dalam mengambil keputusan
·
Angka 0 = lambang dari segala sesuatu yang bersifat
kontradiktif. Bisa juga mencerminkan perasaan terpuruk
Huruf Z = tipe pekerja keras.
No comments:
Post a Comment